Bajangratu, bangunan setinggi 15,5 meter ini merupakan bangunan pintu gerbang yang memiliki atap. gapura itu terbuat dari batu bata, kecuali lantai tangga dan ambang pintu yang terbuat dari batu andesit (keras).
Nama Bajangratu, pertama kali disebut dalam sebuah buku, Oudheikunding Verslag tahun 1915. menurut para ahli yang menemukan bangunan ini, gapura Bajangratu dihubungkan dengan meninggalnya Raja Jayanegara pada tahun 1328.
Dalam kitab Pararaton disebutkan bahwa Jayanegara dinobatkan sebagai raja ketika ia masih kecil. kata "Bajang" artinya kerdil atau kecil seperti istilah "pabajangan" yang artinya kuburan anak kecil. di duga, fungsi bangunann itu adalah sebagai pintu masuk ke sebuah bangunan suci untuk memperingati wafatnya Raja Jayanegara. dugaan itu diperkuat oleh adanya relief Sri Tanjung dan sayap Garuda yang artinya lambang pelepasan.
0 komentar:
Posting Komentar