Sekitar 6,2 hektar lahan di situs purbakala Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur rusak setiap tahunnya. padahal area tersebut menjadi pusat peninggalan arkeologi Kerajaan Majapahit.

Besarnya luas lahan Trowulan yang rusak ini diperoleh dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Puslitbag Budpar).

Kerusakan terutama disebabkan oleh industri pembuatan batu bata yang banyak dilakukan oleh masyarakat sekitar. mereka mengambil tanah di lahan situs untuk dijadikan bahan baku pembuat batu bata. hal ini sangat mengancam keberadaan situs arkeologi di tempat tersebut.

Situs-situs purbakala yang tersebar di Trowulan antara lain, Candi Bajang Ratu, Candi Tikus, Candi Brahu, dan Candi Kedaton.

Terdapat pula Gapura Wringin Lawang, Kolam Segaran, Pendopo Majapahit, Museum Trowulan, Makam Putri Cempa dan masih banyak lagi.

Sebagian situs tersebut telah dipugar untuk menjaga keindahannya. selain itu, pemugaran juga dilakukan afar jumlah pengunjung yang datang semakin bertambah.

Biasanya, wisatawan yang datang berasal dari sejumlah daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur, namun ada pula turis asing yang berasal dari Belanda, Australia dan Jepang. pada hari libur, jumlah pengunjung bisa mencapai 5.000 orang per bulan.

0 komentar:

About